Berkat posisi strategisnya yang khusus dan positif, selalu menjadi tempat yang ideal untuk pertukaran barang. Yang pertama mendarat di pulau itu adalah Fenisia, pada abad kedelapan SM, yang mengubahnya menjadi kota yang berkembang pesat. Untuk bertahan dari serangan musuh, tembok tinggi dibangun yang membuat pulau itu tak tertembus untuk waktu yang lama, melawan serangan Yunani sebelumnya dan Kartago setelahnya. Tetapi pada 397 SM Kota Mozia diserang dan dihancurkan oleh pasukan Syracuse yang dipimpin oleh tiran yang kejam dan lalim Dionysius The Elder. Penduduk melarikan diri dan berlindung di tanah kering dan pulau itu tetap ditinggalkan selama beberapa abad. Pada abad secolo M. selama Dominasi Norman, Mozia disumbangkan ke Biara Santa Maria della Grotta di Marsala dan menjadi tempat kedudukan para biarawan Basilian di Palermo, yang kemudian memberi nama San Pantaleo ke pulau itu, mendedikasikannya kepada pendiri ordo yang suci. Pada abad ketiga pulau diteruskan ke Yesuit, dan pada tahun 1792 itu diberikan sebagai fief ke notaris Rosario Alagna dari Mozia diberikan dengan judul Baron dari Mothia, yang mulai penggalian arkeologi untuk mencari temuan sejarah masa lalu Mozia mengalami periode kemegahan ketika, pada tahun 1902, bangsawan Inggris J keluarga famiglia Hitaker telah menetap di Sisilia pada akhir tahun 800, memulai ekspor anggur Marsala yang berkembang pesat. Whenos Oseph menemukan pulau Mozia, dia terkesan, baik karena keindahannya maupun karena nilai arkeologisnya yang luar biasa. Dia kemudian membeli pulau itu dan, dengan kolaborasi umatnya di atas, Kolonel Giuseppe Lipari Cascio, menjelajahi Mozia jauh dan luas, mengungkap sisa-sisa kota Fenisia kuno, serta serangkaian besar penemuan yang sekarang terlihat di museum museo Pulau Mozia dihidupkan dengan berjalan kaki dalam waktu sekitar 2 jam. Penting untuk mengikuti jalur berpemandu dan berbagai indikasi yang ditemukan di sepanjang peta berbeda yang ditempatkan di berbagai titik pulau untuk mencapai tempat menarik utama. 1 Museum Joseph Giuseppe 2 area berpenghuni di Casa delle anfore 3 Tofet 4 Nekropolis 5, 16 zona industri 6 tempat perlindungan Cappiddazzu 7, 8 Gerbang Utara-Jalan Laut 9 menara timur dengan tangga 10 benteng 11 rumah mosaik yang dihuni 12 Barak 13, 14 Gerbang Selatan Kothon 15 tempat penemuan Patung Pemuda Mozia 17 area Pusat yang dihuni 18 Dihuni Daerah D 19 Area Berpenghuni B 20 Zona F Gerbang Barat Laut dan bangunan luar 21 Kuil Kothon 22 Daerah Yang Dihuni Dan Selain temuan arkeologis yang signifikan, Mozia juga menawarkan pemandangan yang sangat indah. Perairan dangkal Laguna menciptakan kolam alami yang nyata, dengan air transparan dan jernih mencapai lutut. Mustahil untuk menolak pesona jalan sugestif di antara perairan yang sepi.
Show on map